Untuk meperbaiki peringkat dunia, fajar dan rian harus kuatkan aspek nonteknis

Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardiantodinilai mampu memperbaiki peringkatnya dengan signifikan tahun 2019 ini. Namun ada yang perlu diperbaiki.

Fajar/Rian saat ini berada di peringkat sembilan dunia, turun dari posisi selepas pergantian tahun yakni urutan tujuh. Hasil kurang maksimal di Malaysia Masters dan Indonesia Masters membuat posisi mereka turun, termasuk disalip duo senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat mengatakan Fajar/Rian memungkinkan untuk menyodok ke peringkat atas, misalnya empat besar. Namun ada sejumlah hal yang perlu ditingkatkan, salah satunya mentalitas. 

"Sangat memungkinkan. Tapi mereka memang perlu kematangan. Matang bisa dalam dan luar lapangan. Nah ini di dalam lapangannya yang memang harus bisa lebih matang, fokus, dan tenang," jelas Aryono di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (30/1/2019). 

"Karena teknik mereka tak masalah. Nonteknis itu kan bicara mental, ketenangan dia di lapangan terutama saat poin kritis, kontrol, fokusnya. Itu yang belum," sambungnya.

Salah satu situasi yang menggambarkan itu misalnya saat Fajar/Rian menghadapi rekannya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di Indonesia Masters 2019. Saat itu Fajar/Rian sempat menyamakan poin 18-18 di gim kedua, namun akhirnya kalah 19-21. 


"Kami dari pelatih juga sudah sering evaluasi karena situasi-situasi ini sama seperti Asian Games 2018. Di poin kritis harusnya seperti ini. Ya, memang masih kurang kecerdikan seperti Marcus/Kevin yang langsung nyetel. Jam terbang memang harus banyak karena kalau pemain bingung lihatnya pelatih. Kalau tak ada pelatih?" tandas Aryono.

DOWNLOAD

Komentar